Flash back…!
Namanya adalah Dani Hardianingsih. Sekarang dia menempuh
pendidikan di STIKES Yarsi Mataram. Dia adalah adik kelas waktu SMP, tepatnya 2
tingkat di bawah saya. Sejujurnya saya hampir lupa moment pertama kali
melihatnya, namun yang pasti saya langsung terpesona dan menyukainya semenjak
pandangan pertama itu. Saat itu dia duduk di kelas 1A dan saya kelas 3A. Kelas
kami memang berjauhan, namun saya masih bisa melihatnya lewat jendela kelas
yang kebetulan tanpa kaca dekat tempat duduk, walau do'i tidak terlihat begitu
jelas. Tapi saya ingat betul tempat duduk favoritnya.
Sebenarnya dia tidak begitu istimewa, tapi dia berbeda dalam
sudut pandang saya, dia imut, manis, lucu, dan pintar, dan saya mengaguminya.
Tiap hari saya tetap sempatkan untuk melihat dan memperhatikannya, meski tidak
banyak yang tau dan tidak ada seorangpun yang tau akan hal itu. Yah, masa-masa
SMP dan SMA saya memang dikenal sebagai pribadi yang takut wanita, pendiam,
kurang bergaul, cuek, cerdas dan keren (2 ciri terakhir ga' usah protes yah :D).
Cukup lama saya memperhatikannya... Tak jarang juga, saya berusaha
menarik dan mencuri perhatian di depannya dengan melakukan hal-hal yang menurut
hemat saya bisa membuat saya terlihat hebat dan berwibawa dihadapannya, walau kadang berakhir dengan kekonyolan. Saat
itu saya juga sering ditunjuk menjadi Komandan Upacara Bendera, dan saya sangat
bersemangat malakukannya, karna kebetulan kelasnya Dani berbaris tepat di depan komandan
upacara. Tentu saja saya maksimalkan kesempatan menjabat komandan ini untuk menyaksikan
indah senyumannya.
Sesekali juga saya melayangkan lirikan tepat di hadapannya, namun saya
akan berpura-pura cuek dan seketika melihat ke arah lain saat kira-kira dia
mulai tersadar. Sungguh ironis, karna saya tidak pernah mengajaknya berbicara,
bahkan saya belum pernah mendengar suaranya hingga tamat dari SMP. Dan saat
itulah terakhir kali saya melihatnya hingga sekarang.
Kekaguman dan bayang dirinya sedikit pudar saat saya mulai
masuk SMA, karna praktis saya terpisah dan tak lagi bisa memperhatikannya.
Namun, yang terjadi sesungguhnya adalah saya tidak benar-benar melupakannya.
Wajah dan senyumnya masih kokoh terpatri dan terniang dalam angan. Tiap saat
saya berharap bisa melihatnya lagi, tapi semua seakan berkonspirasi dan
tidak bersahabat untuk menghambat harapan yang akhirnya tetap kosong.
Sebenarnya saya sempat menceritakan rasa ketertarikan itu
pada seorang sahabat. Imbasnya dia sering mengajak saya keluar dan memberanikan
diri menemuainya. Namun sekali lagi saya bukanlah pribadi yang demikian, saya
adalah anak laki-laki pingitan yang selalu harus berada di rumah. Mungkin saya penakut
atau pecundang yang menyukainya, itulah yang selalu saya pikirkan kala itu. Tak
jarang juga hati ini mengutuk diri yang tak lekas berani menemuinya.
Cerita berlanjut…!
Hingga tamat dari SMA, saya masih sempat memikirkannya.
Cerita berlanjut saat saya melanjutkan studi di Djogja, meski saat itu saya
sempat jatuh cinta dengan seorang wanita, Inisialnya adalah MI. Untuk pertama
kalinya saya menjalin hubungan serius (orang bilang pacaran). Saya berusaha menjadi
pria paling setia untuknya, namun apa daya mungkin dia berpikir saya bukanlah
yang terbaik. Saya hargai keputusannya, dan saya memutuskan untuk benar-benar
mencari tulang rusuk saya yang terpisahkan.
Saya mungkin berbeda dengan pria kebanyakan, atau memang
banyak pria yang berpikiran seperti saya, yaitu berusaha menjadi sosok paling
setia saat menjalin sebuah hubungan sampai maut yang memisahkan. Saya tidak
pernah memutuskan hubungan hingga mereka yang memutuskannya. Namun, bukan
berarti saya pria rendahan dan tidak laku, tapi saya menganggap itu bentuk
'Keteguhan' dan 'Prinsip' dari seseorang yang layak di sebut PRIA.
Masuk cerita inti…!
Berawal dari akun facebook yang tak sengaja saya temukan,
hingga mengembalikan ingatan masa lalu tentang dirinya. Saya seakan
diteleportasi untuk menyaksikan kembali hal-hal lucu dan konyol yang pernah
saya lakukan di masa silam untuk menarik perhatiannya. Yah, ini memang dia yang
saya kagumi, Dani Hardianingsih.
Saya memulai kontak dengannya melalui message facebook.
Saling bertanya kabar dan bertanya hal-hal yang masih sangat umum. Untungnya
dia juga masih mengenal saya. Makin hari obrolan kami makin bervariasi dan mulai terasa akrab. Berbeda jauh saat saya masih SMP yang bahkan belum pernah
mendengar suara atau menyapanya.
Beberapa saat sebenarnya hati saya remuk dan merasa cemburu
mengetahui dia sudah ada yang punya. Aneh yah,,, padahal saya bukan
siapa-siapanya dia, atau mungkin inilah yang disebut Cinta… Singkat cerita kami
mulai saling sms_an dan saling memotovasi satu sama lain. Hingga suatu hari
saya memberanikan diri menceritakan semua yang saya alami tentang dirinya, dan
saya mengungkapkan rasa Cinta untuknya.
Beruntung sekali rasanya, karna dia sebenarnya memiliki
perasaan yang sama. Dan ternyata dia juga sedikit mengagumi saya di masa-masa yang
sama saat saya begitu mengaguminya. Kami saling bercerita moment ketika itu, dan
rupanya kami memiliki angan yang sama untuk saling menyapa dan saling akrab. Hanya saja kami saling mempecundangi diri dan menjaga gengsi.
Sekarang saya ingin menjadi pria terbaik untuknya, menjaganya
serta menyempurnakan diri jika kelak menjadi Imamnya. Kami sangat menyayangi
satu sama lain, hingga kami berpikir hanya maut yang sanggup memisahkan.
Rasanya saya telah menemukan tulang rusuk saya yang hilang. Saya ingin
mengabdikan diri dan kesetiaan ini untuknya, tidak akan pernah meninggalkannya.
Hingga mungkin takdir berbicara lain dan menunjukan tajinya. Namun, jika
mungkin dunia tak mengizinkan kami bersama untuk membina mahligai suci, saya
pasti akan menunggunya di keabadian dan memilikinya kekal.
Oh ya, sekarang kami punya panggilan khas masing-masing. Saya
memanggilnya “Chubby” karna dia lucu dan punya pipi yang tembem, dan dia memanggil saya “IJUK”,
katanya karna rambut saya yang mirip ijuk. Walaupun saya masih bersikukuh
hingga sekarang bahwa saya memiliki rambut paling eksotis yang pernah ada, hehe…
Tapi saya sangat menyukai panggilannya, SHE CALLS ME IJUK ^_^
2 komentar:
Ckck..
Bru tahu kroNoLogi yg sbenarnya..
Oh.. Ternyata bgoNo Toh...
*mangut manguT..
:P
Hus... ngomongx jgn kenceng2... hahaha
Posting Komentar