Blog ini berisi tulisan-tulisan ringan Sultan Abdul Khair. Jika anda berkenan mengutip sebagian atau keseluruhan dari salah satu atau beberapa tulisan di blog ini, mohon untuk mencantumkan sumbernya. Ikuti Blog ini bila diperlukan. Terima Kasih atas kunjungan anda...!

Minggu, 31 Januari 2016

GADIS BIMA TERGILA-GILA DENGAN PRIA PNS... BENARKAH???

Bukan rahasia lagi, dikalangan masyarakat Bima, memiliki suami atau menantu seorang PNS (Pegawai Negeri Sipil) adalah sesuatu yang begitu membanggakan. Mulai dari profesi guru, TNI/Polri, atau pergawai di berbagai instansi pemerintahan.

Entah kenapa hal ini selalu menarik dan tak pernah usang untuk diperbincangkan. Khususnya bagi permuda Bima yang Non-PNS atau enggan jadi PNS. Sehingga kadang akhirnya memunculkan beberapa permikiran, mulai dari yang menarik hingga permikiran nyentrik. Pikiran-pikiran yang muncul antara lain: 1. Apakah gadis-gadis cantik Bima hanya akan dimonopoli oleh PNS?, 2. Akankah kita para permuda Non-PNS kebagian perawan?, hingga 3. Bagaimana cara mengimbangi hegemoni dan pesona para PNS dihadapan gadis-gadis dan calon mertua,

Pemikiran-pemikiran tersebut muncul begitu saja seiring adanya kecemburuan sosial terhadap para PNS yang kian hari tajinya kian runcing dihadapan gadi-gadis dan masyarakat Bima.

Lantas.....

Salahkah para orangtua di Bima mengidamkan menantu PNS? atau Materialistiskah gadis-gadis Bima mengharapkan suami PNS??? Jawabnya tentu saja TIDAK... Karena orangtua selalu menginginkan pria yang terbaik untuk putrinya, mereka tentu membutuhkan jaminan kehidupan yang layak serta masa depan yang aman. Dan PNS tentu memenuhi kriteria itu... Selanjutnya, Materialistiskan gadis yang mengidamkan suami PNS? Jawabnya juga TIDAK... Memangnya seberapa besar sih gaji seroerang PNS hingga kita lancang mengatakan seorang gadis Materialistis? penghasilan seorang PNS hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga kecilnya saja. Mereka hanya sedikit berjaya dengan adanya pinjaman dari BANK, itupun harus menanggung potongan gaji yang memprihatinkan. Namun bagaimanapun juga wanita adalah makhluk yang paling peduli dan memikirkan kehidupan masa depan dirinya dan yang terpenting adalah masa depan anak-anaknya kelak... Sehingga menjadi isteri seorang PNS dianggap serbagai solusi paling aman...

Mobilitas masyarakat mencari menantu atau suami PNS ini semakin mengkhawatirkan saja dengan pergeseran budaya yang terjadi. Jika dulunya seorang prialah yang membawa mahar, maka sekarang malah sebaliknya, di beberapa kejadian justru wanitalah yang mempersembahkan mahar bagi sang pria PNS. Alasannya sederhana, sudah menjadi rahasia umum bahwa untuk menjadi seorang PNS itu membutuhkan modal yang tak sedikit. Butuh uang puluhan hingga ratusan juta sebagai pelicin untuk melobi sana sini*. Dan uang mahar itu dianggap sebagai pengganti modal menjadi seorang PNS.
Hahah... Kenyataan ini semakin PAHIT saja bagi para pemuda Non-PNS...

Mari kita lanjutkan...! So, bagaimana solusi agar pemuda Non-PNS punya nilai dihadapan para gadis dan orangtua? Jawabannya sederhana: Mari kita berikan mereka alasan kenapa kita lebih baik dan lebih unggul... Jika saat ini para gadis dan orangtua hanya punya 2 pilihan sempit, yaitu pilih PNS atau Pengangguran. Maka kita ubah opsi suram itu menjadi: Pilih PNS atau Pengusaha Muda Sukses? Pilih PNS atau Pemuda Kreatif, Pplih PNS atau Eksekutif Muda?
Dengan dermikian, maka hegemoni para PNS yang merajalela akan dengan mudah dipatahkan. Selain itu akan banyak keuntungan lain yang muncul. Kita tak akan membebani negara dengan mengantri jadi PNS, kita akan sanggup menciptakan lapangan pekerjaan bagi banyak orang, dan yang terpenting kita akan sanggup mempesona calon mertua dan menggaet hati si gadis pujaan hati...

Jadi kesimpulannya adalah, gadis-gadis Bima menggandrungi PNS bukan semata-mata karna mereka adalah pilihan satu-satunya, tapi karna mereka tak punya pilihan lain yang seimbang atau bahkan lebih baik. Kitalah yang sanggup membuat pilihan dan opsi itu, dan sekaranglah saatnya... Karna Pegawai Negeri Sipil bukanlah segalanya.

SALAM PNS... Bukan Pegawai Negeri  Sipil tapi PEMUDA NAN SUKSES...

Yang ingin jadi Pemuda Sukses angkat tangan, kita gapai mimpi-mimpi besar bersama. Yang hanya ngantri jadi PNS silahkan angkat kaki, heheh...