Tidak ada satu makhlukpun yang tahu berapa lama kita mendapat jatah waktu dan kesempatan untuk menikmati kehidupan dunia yang fana dan sementara ini. Kita berada dalam siklus yang tertata dengan sangat apik dan sempurna oleh sang pencipta alam semesta Allah SWT. Kullu Nafsin Dzaa'ikatul Maut: "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati..." (Al-Anbiya : 35). Tinggal menunggu kapan giliran maut akan menjemput kita. Bahkan tiada jaminan sedikitpun bahwa saya masih bisa menghirup segar dan pengap udara dunia setelah selesai dengan tulisan ini.
Andai saya diberi pilihan antara berumur panjang atau segera di jemput oleh-Nya, maka akan saya jelaskan melalui sebuah do'a:
"Yaa Allah Penciptaku yang Maha Agung dan Maha Mengasihi, Engkau adalah Dzat yang sama sekali tidak terpengaruh oleh dimensi ruang dan waktu, Dzat yang Maha Mengetahui akan masa lalu dan masa datang. Andai hamba hanya menebar dosa dan maksiat dengan menyekutukanmu di masa yang akan datang, maka segeralah cabut nyawaku. Namun, jika ada secercah cahaya bagiku untuk selalu mengagungkan segala bentuk Kuasa dan Ke-Esa-anmu, maka panjangkanlah umurku."
Andai saya diberi pilihan antara berumur panjang atau segera di jemput oleh-Nya, maka akan saya jelaskan melalui sebuah do'a:
"Yaa Allah Penciptaku yang Maha Agung dan Maha Mengasihi, Engkau adalah Dzat yang sama sekali tidak terpengaruh oleh dimensi ruang dan waktu, Dzat yang Maha Mengetahui akan masa lalu dan masa datang. Andai hamba hanya menebar dosa dan maksiat dengan menyekutukanmu di masa yang akan datang, maka segeralah cabut nyawaku. Namun, jika ada secercah cahaya bagiku untuk selalu mengagungkan segala bentuk Kuasa dan Ke-Esa-anmu, maka panjangkanlah umurku."
Sahabat...! Kita hanyalah hamba yang diberi mandat sebagai Khalifah di muka bumi ini. Mengumpulkan segala bentuk amal baik dan mulia untuk menggapai Syurga dan tempat terbaik di Sisi-Nya. Allah Tuhan yang Maha Perkasa dan Maha Bijaksana.
0 komentar:
Posting Komentar