Uang bukanlah segalanya! Demikian bunyi sebuah ungkapan yang sering kita dengar. Uang memang dapat mempermudah banyak hal dalam kehidupan ini. Namun ada beberapa hal yang tak akan sanggup kita beli dengan uang. Berikut adalah hal-hal tersebut:
1. Faith (Keyakinan / Iman)
Keyakinan itu bangkit dari lubuk hati dan dasar jiwa, butuh keikhlasan dan kepasrahan kepada Tuhan untuk memilikinya. Sehingga mustahil anda miliki hanya dengan bergelimangan harta.
2. Manners (Tata Krama)
Sopan santun dan tata krama seseorang tidak diukur dari banyaknya kekayaan dan tingginya status sosial. Melainkan lahir dari proses serta kebiasaan yang cukup lama. Tata krama tercipta oleh lingkungan dan ajaran orang tua, sehingga tidak mungkin seseorang dapat membeli etika hanya dengan uang.
3. Morals (Moral)
Untuk menciptakan seorang manusia yang bermoral tentu saja tak sanggup dilakukan oleh uang. Karna kehidupanlah yang menempa dan mendidik seorang manusia untuk menjadi bermoral.
4. Respect (Rasa Hormat)
Orang-orang mungkin takut kepada anda karna anda kaya dan berkuasa. Namun anda tak akan dapat membeli rasa segan dan rasa hormat dari mereka. Rasa hormat dari orang lain perlu anda cari melalui kerja keras dan banyak pembuktian. Namun tak ada garansi orang-orang akan terus menghormati anda selamanya tanpa mempertahankan tingkah laku kita agar layak dihormati.
5. Character (Karakter)
Karakter itu bukanlah hal yang anda bawa sejak lahir, melainkan dibentuk oleh proses kehidupan. Masih banyak orang kaya yang bermental miskin dan bodoh, dan tak sedikit orang miskin yang bermental kaya dan cerdas.
Orang bijak pernah mengatakan bahwa, tidak peduli seberapa besar sumber daya alam dan seberapa hebat kualitas manusia suatu bangsa jika mereka tidak memiliki karakter maka tak akan pernah makmur bangsa tersebut.
6. Dignity (Martabat / Kehormatan)
Banyak orang yang kehilangan kehormatan dan martabatnya dengan seketika. Hal ini bisa disebabkan perilaku yang tidak sesuai dengan asas yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Tidak peduli kaya ataupun miskin, asas yang berlaku akan menghukum serta menjatuhkan martabat siapapun yang melanggarnya.
7. Common Sense (Akal Sehat)
Akal sehat hanya dimiliki oleh orang-orang yang memang berniat untuk memilikinya. Tidak memandang orang yang memiliki tumpukan uang atau orang tak punya. Mereka yang punya kesadaran dan niat tuluslah yang akan memiliki akal sehat.
8. Trust (Kepercayaan)
Kepercayaan tidak bisa didapatkan dengan seketika. Namun butuh proses untuk mendapatkannya. Anda mungkin saja orang kaya dan terpandang, tapi itu bukanlah jaminan untuk anda mudah untuk dipercayai. Anda tetap butuh kerja keras dan pembuktian untuk mendapatkan kepercayaan.
9. Patience (Kesabaran)
Orang miskin biasanya selalu diuji untuk terus berusaha dan bersabar. Namun bukan berarti serta merta orang kaya tak pernah diuji untuk melewati ambang kesabaran. Justru sebaliknya, dengan banyaknya harta yang dimiliki maka bertambah pula masalah yang dihadapi. Pada titik inilah dibutuhkan ketabahan dan kesabaran.
Apakah ketika orang yang memiliki banyak uang kehilangan seorang anak dapat membeli kesabaran dengan uangnya? Tentu saja tidak! Dibutuhkan keteguhan hati dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan.
10. Class (Kelas)
Tingginya jabatan dan melimpahnya kekayaan bukanlah jaminan bagi anda untuk memiliki sikap dan perilaku yang berkelas. Karna anda butuh banyak belajar dan banyak pengalaman untuk menjadi orang yang berkelas.
11. Integrity (Integritas)
Integritas tidak diukur dari siapa yang anda kenal, namun diukur dari siapa yang mengenal anda. Butuh banyak orang yang menganggap anda terpercaya untuk mendapat predikat orang yang berintegritas. Mungkin anda orang kaya yang mengenal banyak orang hebat, namun pertanyaannya adalah bagaimana orang-orang hebat itu memandang anda? Seperti apa track record anda?
12. Love (Cinta)
Ini adalah isu yang tak pernah usang untuk dibahas. Tapi jawabanya tetap sama, yaitu tentu saja anda tak akan sanggup membeli cinta yang tulus dengan tumpukan uang. Karna cinta sejati itu lahir dari proses yang unik dan memebutuhkan kecocokan hati serta rasa saling menerima.
0 komentar:
Posting Komentar