Blog ini berisi tulisan-tulisan ringan Sultan Abdul Khair. Jika anda berkenan mengutip sebagian atau keseluruhan dari salah satu atau beberapa tulisan di blog ini, mohon untuk mencantumkan sumbernya. Ikuti Blog ini bila diperlukan. Terima Kasih atas kunjungan anda...!

Rabu, 15 April 2015

KENAPA HARUS MENUNGGU PANGGILAN HATI UNTUK BERHIJAB?

"PERSPEKTIF"

Tak sedikit wanita muslim yang mengatakan bahwa berjilbab/berhijab* haruslah menunggu panggilan dan kemauan yang datang dari hati. Katanya percuma seorang wanita memakai hijab andaikan dia tak ikhlas melakukannya.

Let's think...
Bukankah setiap wanita muslimah diwajibkan untuk berhijab dan menutup auratnya?
Bukankan kita tetap harus melakukan suatu kewajiban apapun alasannya?
Lantas kenapa menunggu "Panggilan hati/keikhlasan" dijadikan dalih untuk terus memelihara dosa?

Rasanya, wanita muslimah yang mengenakan hijab walaupun bertentangan dengan keinginan hatinya jauh lebih mulia dibandingkan mereka yang tak melakukan itu dengan alasan belum ada keikhlasan hati untuk melakukannya. Setidaknya mereka telah berusaha secara lahiriah. Perkara ikhlas ataupun tidak hanyalah Allah yang tahu. Bahkan malaikat sekalipun tak mampu mengetahuinya.

Hidayah dan rahmat Allah hanya diperuntukan untuk hambanya yang beruntung dan selalu berikhtiar untuk menjadi lebih baik. Paling tidak wanita berhijab telah berusaha membuat dirinya lebih layak dihadapan Allah.

*Hijab/Jilbab yang sebenarnya
"Hai Nabi, Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. . . . "(Qs 33:59).

Sultan Abdul Khair

0 komentar:

Posting Komentar