Kisah singkat ini saya kutip dari sebuah Fans Page facebook, cerita yang menurut saya sangat mencerminkan makna dari mencintai yang sebenarnya. Dikemas secara sederhana dan mengharukan. Cekidot...!
Sepasang kekasih sedang melaju dengan kecepatan
lebih dari 100 km/jam di jalan dengan sebuah motor.
lebih dari 100 km/jam di jalan dengan sebuah motor.
Cewek : Pelan-pelan, aku takut...
Cowok : Tidak sayang, ini menyenangkan.
Cewek : Tidak, ini sama sekali tidak menyenangkan. Please, aku takut!
Cowok : Tidak sayang, ini menyenangkan.
Cewek : Tidak, ini sama sekali tidak menyenangkan. Please, aku takut!
Cowok : Baik, tapi katakan dulu bahwa kamu mencintaiku.
Cewek : Aku mencintaimu...! Sekarang pelankan motornya !
Cowok : Sekarang beri aku pelukan yang erat.
(Lalu si cewek memeluknya)
Cowok : Bisakah kamu melepas helmku dan kamu pakai? Helm ini sangat mengganggu dan membuatku sedikit pusing...
Cewek : Aku mencintaimu...! Sekarang pelankan motornya !
Cowok : Sekarang beri aku pelukan yang erat.
(Lalu si cewek memeluknya)
Cowok : Bisakah kamu melepas helmku dan kamu pakai? Helm ini sangat mengganggu dan membuatku sedikit pusing...
(Si cewek itupun menurutinya)
Keesokan harinya ada berita di koran sebuah sepeda motor menabrak gedung karena remnya blong. Ada dua orang di atas motor itu, tetapi hanya satu orang yang selamat.
Yang terjadi sebenarnya adalah bahwa di tengah jalan saat kecepatan tinggi, si cowok berusaha me-Rem untuk memperlambat laju motor, namun dia menyadari bahwa rem motornya rusak, tapi dia tidak ingin membiarkan sang kekasih tau.
Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya serta merasakan pelukannya, karena dia tau itu untuk terakhir kali baginya. Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan berhadapan dengan maut.
Dia meminta kekasihnya berkata dia mencintainya serta merasakan pelukannya, karena dia tau itu untuk terakhir kali baginya. Dia lalu menyuruhnya memakai helm supaya kekasihnya akan tetap hidup walaupun itu berarti ia yang akan berhadapan dengan maut.
Sahabat...! Dengan kutipan cerita di atas, semoga kita bisa lebih menyayangi dan menjaga orang-orang yang kita cintai dan seseorang yang mencintai kita. Karna kita takkan pernah tau kapan maut akan menjemput...
0 komentar:
Posting Komentar