Oleh: Sultan Abdul Khair
Apa bedanya jika tahun 2015 kita masih terbangun jam 10 pagi tanpa menghiraukan kumandang Adzan?
Apa bedanya jika tahun 2015 kita masih berleha-leha ditempat tidur, sementara tugas dan tanggung jawab menumpuk dan terbengkalai?
Mulailah beranjak dari peraduan... Isi semua kekosongan dengan manfaat dan menunaikan segala bentuk tanggung jawab.
Apa bedanya jika tahun 2015 kita masih asyik jalan-jalan tiada manfaat sementara tugas kuliah menjamur dan terabaikan?
Apa bedanya jika tahun 2015
kita masih nongkrong di jalanan, alun-alun dan taman kota sampai larut
malam hanya untuk pergaulan tak berbobot?
Ambil cermin di dekatmu, bercerminlah dan mulai bertanya siapa dirimu
dan apa tujuanmu... Tunjukan level dan kapasitasmu sebagai kaum
terdidik.
Apa bedanya jika tahun 2015
kita masih terlena dan terperangkap posisi nyaman dan cepat puas dengan
apa yang sudah kita miliki sekarang, sementara yang lain sudah jauh
lebih maju dan berkembang?
Apa bedanya jika tahun 2015
kita masih sibuk berkoar hanya untuk menunjukan eksistensi diri di depan
semua orang, namun dengan kadar ilmu yang murahan dan tak berkualitas?
Bangkitlah dari ilusi syurgawimu dan ambilah ballpoint serta selembar
kertas. Tuliskan semua rencana dan cita-citamu untuk kau raih dengan
penuh semangat dan kesungguhan.
Sobat, Yakin dan optimislah dengan segala yang ingin engkau perbuat.
Mari kita bersama meraih kesuksesan dan kemenangan di tahun 2015 yang
tentunya akan dipenuhi rahmat dan karunia Allah... Namun, seandainya
kita masih pesimis dan berpikir tak bisa berubah menjadi lebih baik di
tahun 2015, maka jangan engkau buang kalender 2014 yang ada di dinding
kamarmu, tetaplah gunakan itu dan teruslah menjadi pribadi Pecundang dan
Tertinggal.