Dalam sudut pandang setiap anak, Ayah adalah sosok yang keras, tegas, berwibawa dan disegani. Pembawaannya yang kaku sangat berbeda jauh dengan kelembutan dan dekapan seorang ibu. Namun itu bukan berarti seorang ayah tak menyayangi anaknya. Tapi Ia punya cara yang berbeda untuk menunjukkan rasa sayangnya.
Jika kamu terjatuh saat latihan mengendarai sepeda, Ibu mungkin akan menggendongmu pulang. Tapi, Ayah akan membantumu berdiri lalu memintamu mencoba mengayuh lagi hingga mahir melakukannya.
Berikut adalah beberapa gambaran kenapa sikap ayah tak selembut ibu:
1. Ayah menentang kekanak-kanakan
Seorang ayah adalah panutan bagi setiap anaknya. Ia mengajarkan kita untuk hidup disiplin dan mandiri serta menyadarkan kita betapa kerasnya kehidupan. Ayah tak akan membiarkan sikap kekanakan menggerogoti anaknya, ia sadar betul kita tak akan menjadi manusia yang berhasil jika tak memiliki mental baja dan kehidupan yang mandiri.
2. Ayah dengan tegas mengatakan "Tidak"
Ayah adalah orang pertama yang sering kita salahkan saat suatu keinginan tidak bisa ia wujudkan. Perlu kita tahu bahwa bukannya dia tidak mau, hanya saja kadang dia memang benar-benar belum mampu. Bisa jadi pendapatannya belum cukup untuk mewujudkan sesuatu yang kita minta. Atau mungkin apa yang kita inginkan adalah sesuatu yang cuma-cuma dan tidak bermanfaat bahkan akan mendatangkan bahaya. Ia akan dengan tegas mengatakan "Tidak" untuk kebaikan anaknya.
3. Seorang anak harus bisa mengambil pelajaran dari setiap kesalahan
Seorang ayah menganggap segala tindakan bodoh yang telah kita lakukan haruslah dipertanggungjawabkan. Ia tak ingin kita menjadi pengecut dan lari dari tanggungjawab. Kita harus mampu mengambil hikmah dan pelajaran dari setiap kesalahan. Dengan demikian seorang ayah akan yakin anaknya mampu memiliki kehidupan yang lebih baik karna selalu mengambil pelajaran didalamnya.
4. Dia merelakan impian pribadi demi kehidupan yang nyaman untuk kita
Pria yang sering kita anggap kaku dan menyebalkan itu adalah orang yang rela bekerja jungkir-balik demi mewujudkan segala yang kita impikan. Dia akan mengorbankan segala hasrat dan tuntutan hobinya sebagai seorang pria demi mengabulkan keinginan sang buah hati. Kebahagiaan kita adalah kepuasan tersendiri baginya.
5. Ayah mengajarkan untuk menghargai
Dari tangannya kita belajar bagaimana cara menghargai orang lain. Dia mengajarkan anak laki-lakinya bagaimana memperlakukan seorang wanita dengan layak dan mengajarkan anak perempuannya bagaimana cara memelihara kehormatan dan kesuciannya. Tentu tujuan akhirnya adalah agar kita dihargai dan dihormati oleh semua orang.
6. Ayah adalah pelindung yang harus terlihat gahar
Ayah adalah pemimpin yang selalu siap pasang badan demi melindungi keluarganya. Dia bahkan tak peduli sebesar apa hadangan yang akan ia hadapi asalkan orang-orang yang dikasihinya tidak tersakiti. Keselamatan kita adalah prioritas utama bagi setiap ayah.
7. Ayah menjadi bodyguard saat kita beranjak remaja
Ketika seorang anak dalam usia remaja dan mencoba-coba pacaran, dia akan tergoda untuk pulang sedikit lebih malam. Menghabiskan waktu dengan pacar terasa jauh lebih mengasyikkan, daripada berdiam di rumah bersama beliau.
Saat sang anak pulang larut malam, tak jarang ia mendapati ayahnya tidur di sofa. Ia begitu kuatir akan keselamatan anaknya. Walau kita tak begitu patuh dan mungkin terlalu banyak mengabaikan nasehatnya.
8. Diam-diam sang ayah selalu mendo'akan anaknya
Segalak apapun dia, nama kita tak pernah luput dibawa dalam tiap doanya. Ia selalu mengharapkan agar kita menjadi anak yang mandiri dan tangguh dalam menjalani kehidupan. Begitulah seorang ayah, walau tak banyak mengungkapkan perasaannya lewat kata-kata di hadapan anaknya, namun ayah adalah orang yang paling bangga saat kita berhasil dalam hidup.
9. Di mata seorang ayah, anaknya sempurna
Bagi seorang anak, ia tetap orang tua yang punya kekurangan dan cela. Namun baginya, kita adalah anak paling sempurna yang pernah ia miliki di dunia. Tak peduli seberapa sering kita mengecewakannya, maaf dan cinta dari seorang ayah akan terus tersedia.
Setidaknya itulah beberapa hal yang mencerminkan sikap seorang ayah. My friend, jika beberapa hal diatas belum mampu membuatmu hormat pada ayahmu, maka ingatlah yang satu ini, "Ayah yang sering kamu salahkan adalah orang yang rela berjaga sepanjang waktu sebelum momen kelahiranmu, Dia adalah orang yang paling menanti kehadiranmu. Dia bahkan mengaku jatuh cinta sebelum pernah bertemu denganmu ".
Penulis sendiri sudah tak memiliki ayah, beliau telah menghadap Illahi 2 tahun yang lalu. Semoga para pembaca bisa lebih hormat dan taat kepada ayah kalian. Saya sangat menyesal karna belum bisa melakukan hal itu kepada beliau. Ingatlah! Hormati Ayahmu... !!!
Referensi: http://www.hipwee.com